Mengapa Kita Melakukan Hal-Hal yang Tidak Rasional? Psikologi di Balik Perilaku Manusia

Perilaku manusia seringkali kompleks dan terkadang sulit dipahami. Kita sering melakukan hal-hal yang terlihat tidak rasional atau bahkan bertentangan dengan kepentingan pribadi atau kelompok. Namun, melalui lensa psikologi, kita dapat mulai memahami alasan di balik perilaku-perilaku ini.

1. Kognisi Terbatas:

Kognisi manusia terbatas, artinya kita tidak selalu mampu memproses informasi dengan sempurna atau membuat keputusan yang rasional. Teori kognitif menyatakan bahwa manusia sering menggunakan “pemendekan heuristik” atau aturan praktis mental untuk membuat keputusan. Ini bisa mengarah pada kesalahan penilaian atau keputusan yang kurang optimal.

2. Emosi Mempengaruhi Perilaku:

Emosi memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan. Kadang-kadang, emosi dapat mengalahkan nalar kita. Misalnya, ketika kita marah, kemampuan kita untuk berpikir rasional bisa terhambat, dan kita mungkin melakukan tindakan impulsif yang tidak kita inginkan kemudian.

3. Dorongan dan Motivasi Tersembunyi:

Ada dorongan dan motivasi tersembunyi di balik perilaku kita yang mungkin tidak langsung terlihat. Psikoanalisis, misalnya, menunjukkan bahwa ada aspek-aspek dari pikiran bawah sadar yang mempengaruhi perilaku kita. Kita mungkin melakukan sesuatu tanpa menyadari alasan sebenarnya di baliknya.

4. Pengaruh Lingkungan Sosial:

Lingkungan sosial juga memainkan peran besar dalam menentukan perilaku manusia. Konformitas sosial, di mana kita cenderung mengikuti norma-norma sosial kelompok kita, dapat menyebabkan kita melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak kita setujui atau mengabaikan penilaian kita sendiri.

5. Pengaruh Kebiasaan dan Belief:

Kebiasaan dan keyakinan yang terbentuk dari pengalaman masa lalu dapat memengaruhi perilaku kita tanpa kita sadari. Kita mungkin melakukan sesuatu hanya karena “kita selalu melakukannya begitu” atau karena kita percaya bahwa itu benar, meskipun bukti menunjukkan sebaliknya.

6. Penilaian Terhadap Risiko dan Imbalan:

Manusia cenderung mengejar imbalan dan menghindari risiko. Namun, penilaian kita terhadap risiko dan imbalan tidak selalu rasional. Kita mungkin mengambil risiko yang tidak proporsional untuk imbalan yang relatif kecil, atau sebaliknya, menghindari risiko bahkan ketika imbalannya besar.

7. Keterbatasan Informasi:

Kadang-kadang kita tidak memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan yang rasional. Dalam situasi ini, kita mungkin mengandalkan perkiraan atau asumsi yang tidak selalu akurat.

Kesimpulan:

Perilaku manusia seringkali kompleks dan tidak selalu dapat dijelaskan dengan logika yang sederhana. Melalui psikologi, kita dapat mulai memahami motivasi, emosi, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi perilaku kita. Meskipun kita mungkin melakukan hal-hal yang terlihat tidak rasional, pemahaman tentang psikologi di balik perilaku ini dapat membantu kita menjadi lebih sadar dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.